Ada tujuh judul show yang bisa kalian ikuti
Mari bicara tentang teori, yang…. keren sih, tapi kebanyakan malah bikin halusinasi, tanpa benar benar ada bukti. Niatnya belajar buat waspada, malah parno sendiri sama simbol mata dan segitiga, hedeh
Banyak orang menyalahkan gadget dan medsos, sebagai perusak generasi. Ah? Masa? Lalu bagaimana nasib generasi Z yang memang lahir di dunia Internet ini? Masa disuruh balik ke jaman batu?? Masalah nggak bisa selesai hanya dengan teori “boikot, menghindar, jauhi, atau menutup diri.”
Korea Selatan memang mengalami kemajuan yang luar biasa. Namun ada harga yang harus mereka bayar untuk semua itu. No, ini lebih gelap dari apapun yang mungkin kalian bayangkan saat ini.
Kita hidup dengan mengikuti standar cantik orang lain. Standar sukses orang lain. Standar jantan orang lain. Heil, Filter! Puji syukur pada topeng dan filter, yang bisa membantuku bisa terlihat “keren” seperti apa kata orang
Sebel benget lihat orang sok anti eljibiti, padahal dia bahkan gagal mendefinisikan apa itu perempuan dan laki laki. Issue feminisme dan Toxic Masculinity sangat berkaitan dengan topik kali ini
Anak anak pengajian itu sering lucu. Ngajakin hijrah, tapi cuma berani sama akhi ukhti yang udah bakat soleh dari sononya. Terakhir gue denger, ada yang pengen nonjok temen nya yang lagi maksiat. Lah kita ini da’i atau ubin mesjid? Kok ada batas sucinya.
Orang kalo ngomongin dakwah, selalu topiknya tentang retorika berbicara. Akhirnya kita seringkali hanya banyak omong, tentang sesuatu yang hanya penting bagi kita. Kita nggak pernah membaca mereka. Kita nggak terbiasa diam dan membaca tanda.